Perjalanan Nike Ardilla



   Nike Ardilla atau Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 19 Maret 1995 pada umur 19 tahun adalah penyanyi rock Indonesia dan dijuluki sebagai Ratu Rock Indonesia (Queen of Indonesian Rock) atau lady rocker. Ia tewas pada 19 Maret 1995 ketika mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di jalan RE Martadinata di kota Bandung,dan seperti kebanyakan kabar yang santer terdengar di masyarakat......Nike Ardilla meninggal akibat mabuk.......eeeeiiiiitttsssss.....nanti dulu....kabar itu semua salah besar,kabar yang saya dapat adalah nike kecelakaan murni...atau kecelakaan tunggal.Dan banyak yang mengatakan nike munum2an keras itu semua hanya segelintir orang yang tidak tahu kronologis kejadian nya.....
jauh sebelum kejadian Nike memang ke tempat hiburan namun nike
 tidak meminum minuman keras...melainkan orange juice karena saat berada disana Nike bertemu dengan salah seorang komedian Indonesia yang sekarang sudah almarhum.....yupz....dia adalah Taufik Savalas.....
Taufik Savalas menuturkan sebelum kejadian (justru jauh sebelum beliau tewas akibat kecelakaan pula) bahwa Nike hanya meminum Orang Juice....!,Itulah kabar yang saya dapatkan guys.....

Ia meninggal dunia di saat popularitasnya sedang memuncak. Nike Ardilla merupakan penyanyi, bintang film, model, bintang iklan dan seniman paling sukses di semua bidang entertainment. Dan di Indonesia belum ada orang lain yang sukses di semua bidang entertainment. Walaupun sudah wafat akan tetapi Nike Ardilla Masih produktif mengeluarkan album, meskipun albumnya masih sama, hanya berganti cover saja. Selama sejarah entertainment Indonesia ada, hanya Nike Ardilla artis satu-satunya yang mendapatkan penghormatan paling tinggi dimana setiap tanggal kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati. Boleh dikatakan hanya Nike Ardilla artis dengan pengaruh besar di industri hiburan Indonesia bahkan Asia. Nama Nike Ardilla mungkin bisa disejajarkan dengan Bruce Lee.

Nike Ardilla lahir di Bandung tanggal 27 Desember 1975 dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil sudah mengawali karier dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung, sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores. Karier musiknya di dunia hiburan pun dimulai. Tahun 1987, Ibunya memboyong Nike Ardilla ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor. Di sana ia bertemu dengan Deni Kantong, guru menyanyinya, dan Deni Sabrie yang kemudian menjadi manajernya. Deni Kantong dan Sabrie memperkenalkannya pada Deddy Dores. Deddy membuatkan beberapa lagu untuk album pertama Nike yang bertajuk Seberkas Sinar yang terjual lebih dari 500.000 ribu kopi.
Tahun berikutnya Nike merilis album keduanya yang bertajuk BINTANG KEHIDUPAN yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka yang fantastis, yaitu 2 juta unit Selanjutnya Nike merilis album-album yang menjadibest seller. Album rekaman terakhir Nike Ardilla disaat hidupnya yang berjudul Sandiwara Cinta terjual sampai menembus angka 3 Juta kopi dan lima juta copy season. Karier Nike Ardilla dalam dunia seni peran juga berjalan mulus. Nike bermain film Kasmaran yang dibintangi juga oleh Ida Iasya dan Slamet Rahardjo, 1987. Dan juga menjadi pemeran utama di Film Ricky Nakalnya Anak Muda bersama almarhum Ryan Hidayat pada tahun 1990 dan terus melahirkan film-film box office sepanjang periode akhir 80-an dan awal 90-an. Nike Ardilla juga sukses dalam beberapa sinetron. Selain sebagai penyanyi dan bintang film, Nike Ardilla juga mengawali kariernya sebagai seorang model. Terbukti dengan menjadi pemenang Favorit pada ajang GADIS SAMPUL 1990.
Adalah seorang George Quinn, Dekan dari Fakultas Studi Asia di Universitas National Australia. Quinn melakukan penelitian tentang kebiasaan orang Jawa yang melakukan ziarah. Dan penghormatan biasanya dilakukan masyarakat Jawa kepada para orang suci muslim seperti Wali Songo. Dan melihat penghormatan dan banyak bukti-bukti, hanya Nike Ardilla tokoh yang lahir di kebudayaan pop yang memiliki atau mempunyai penghormatan setara dengan para Wali Songo tersebut yang lahir di kebudayaan Gamelan. Setiap tahun bahkan sampai 15 tahun wafatnya Nike Ardilla. Ribuan bahkan jutaan orang telah melakukan ziarah baik itu sehari-hari atau setiap tanggal kematiannya dan tanggal kelahirannya Nike Ardilla. Maka dengan hal tersebut dapatlah di sebutkan kalau hanya Nike Ardilla yang menjadi bukti kegemilangan budaya pop. Dimana semenjak awal kariernya gambar Nike menghiasi ruang publik, baik itu kafe, bus, tv, sekolah, dll. Bahkan setelah kematiannya pun nama Nike Ardilla masih mengisi ruang-ruang publik buktinya, tempat-tempat suci didirikan seolah-olah mentasbihkan kalau Nike Ardilla adalah pahlawan dan tokoh baru di zaman ini, Nike Ardilla resto and Gallery dibangun untuk mengenang tokoh paling bersinar abad ini di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Bagaikan musium, makamnya selalu ramai dikunjungi semua kalangan. Tidak salah lah kalau George Quinn mentasbihkan Nike Ardilla setara dengan Para wali. 15 tahun kematiannya masih mampu mengisi ruang-ruang publik hingga saat ini.
Pengaruh :

Tak lama setelah kematianya nama Nike Ardilla justru menjulang. Publik masih terus membicarakan Nike Ardilla. Majalah Asia Week menafsirkan Nike dalam sebuah kalimat satir "In Dead She Soared" atau "Dalam Kematian Dia Bersinar". Setiap tahunnya ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember yaitu berziarah ke makam dan mengadakan acara mengenang Nike seperti memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, tempat kelahiran dan tempat berpulangnya Nike. Sebuah museum juga didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Semua barang-barang Nike tersimpan disana, seperti pakaian yang dikenakannya saat kejadian dan replika kamar Nike Ardilla. Selain itu, hampir semua album rekaman lagu-lagu Nike berhasil memperoleh penghargaan, terutama dari segi penjualan. Dalam rentang waktu yang relatif pendek, dia berhasil mengembangkan demikian jauh popularitas dan fanatisme penggemarnya bahkan melampaui apa yang diperoleh penyanyi terkenal yang sudah berkiprah puluhan tahun di dunianya.
Di Sulawesi Barat terdapat sebuah rumah makan dengan nama Rumah Makan Nike Ardila yang berlokasi di Wonomulyo, Polewali Mandar. Setiap harinya, rumah makan tersebut memutarkan lagu-lagu Nike.
Awards :

International Awards 
GOLD Prize Asian Song Festival 1991, Shianghai China.
GRAND PRIX WINNER – Cerbul de Aur – The Golden Stag International Singing Contest – Brasov - Romania 1993
Best Indonesian Selling Album in Malaysia Anugerah Musik 1994, Duri Terlindung Album
2nd Runner Up Best Performer – ABU Golden Kite World Song Festival Kuala Lumpur Malaysia 1994
Nike Ardilla Stamp had been released in Russia (Abkasia and Tauva Region), 1996.
Golden Prize Malaysia Music Awards for 10 Tahun Koleksi terunggul Album, 2005.
National Music Awards
1st Champion "Lagu Pilihanku", TVRI Jakarta, 1980.
1st Champion Pop Singing HAPMI, 1985 Bandung.
3rd winner "TERUNA Festival Indonesia", 1986.
1st Champion " 3 Genre Singing Festival West Java", 1987.
Multi-platinum Awards for Seberkas Sinar Album, 1989.
Best Selling Album, BASF Awards 1990, For Bintang Kehidupan Album.
The Best Performer – Indonesian Popular Song Festival 1990.
Best Selling Album, BASF Awards 1991, For Nyalakan Api Album.
Multi-platinum Awards for Matahariku Album, 1992.
Best Selling Album, BASF Awards, for Biarlah Aku Mengalah Album, 1993.
Multi-platinum Awards for The Best Of (Tinggalah Aku Sendiri) Album, 1993.
Best Selling Album, HDX Awards, for Biarkan Cintamu Berlalu Album, 1994.
Best Selling Album, HDX Awards, for Sandiwara Cinta Album, 1995.
Biggest Omzet Album, HDX Awards, for Sandiwara Cinta Album, 1995.
Best Selling Album, HDX Awards, for Suara Hatiku Album, 1996.
Music Mingguan Awards ANTeve, Best Selling Album for Suara Hatiku Album, 1996.
Best Selling Album, HDX Awards, for The Best (Deru Debu) Album, 1996.
Triple Platinum Album, BASF Awards, for Mama Aku Ingin Pulang Album, 1996.
Multi-platinum Awards for The Best of Panggung Sandiwara Album, 1997.
Multi-platinum Awards for The Best of Cinta Di antara Kita Album, 1997.
Multi-platinum Awards for The Best of Ingin Ku Lupakan Album, 1998.
Multi-platinum Awards for The Best of Belenggu Cinta Album,1999.
Multi-Platinum Awards for The Best of Volume II Album, 2000.
Multi-Platinum Awards for The Best Beat Album, 2002.
Multi-platinum Awards for Best of The Best Album,2004.
Multi-platinum Awards for Golden Memories Album, 2005.
Multi-platinum Awards for 11 tahun Nike Ardilla Album, 2006.
Multi-platinum Awards for Lagu Pilihan Fans Album, 2007.
Multi-platinum Awards for The Best Of Tinggalah Ku Sendiri CDAlbum, 2008.
Multi-platinum Awards for Number One RBT Album, 2009.
Triple Platinum Awards for Koleksi Lenggkap Album, 2010. In 2 days album sold 500.000 copies.
Video Music Awards
Video Musik Indonesia, Video Favorite of The Month Tinggalah aku Sendiri, 1993.
Video Musik Indonesia, Video Favorite of The Month Biarkan Cintamu Berlalu, 1994.
Video Musik Indonesia, Video Favorite of The Year, Director Ria Irawan, BIarkan Cintamu Berlalu, 1994.
Best Female Video, MTV Viewer Choice Indonesia, 1997.
Television Awards
Dunia Bintang SCTV Awards 1995, Favorite Viewer Artis.
Dunia Bintang SCTV Awards 1995, Favorite Journalist Artis.
Silet Infotainment Highest 2nd Rating " Nike Ardilla Episode", 2003
SCTV Programe Eko Patrio Show, BEST Legend, Beat Titik Puspa and Benyamin S, Viewers Choice,2005
Modeling/Magazine/Tabloid/Newspaper
Cover SAHABAT PENA Magazine, 1986.
3rd Winner LA Clerk Model Contest, 1989.
GADIS SAMPUL Favorit, 1990.
Best Performer on TV – from Monitor Magazine 1990
Best actress, readers choice Tabloid Citra 30th TVRI Anniv.1992. (LTB)
Most Wanted Actress, readers choice Tabloid Nyata (Jawa Pos), 1993.
Most Popular Artis, Popular Magazine, 1994.
URTV Magazine favorite Cover, 1994.
Indonesian Most Dedicated and Creative Singer – 1994
Indonesian Best Female Singer – from CITRA Magazine 1995
Nike Ardilla Stamp and Post Card edition, Tribute, from PT.POS Indonesia,1996.
Best Selling Cover Tabloid Nova for Nike Ardilla Cover Headline, sold 850.000 eksemplar, 2007.
Musisi Paling Fenomenal Versi Tabloid Bintang Indonesia, 2008.
Rekor Nike Ardilla :

15 Tahun kematiannya masih diperingati dan belum ada artis yang meninggal di Indonesia mempunyai pencapain seperti ini.
Setiap Hari Kelahirannya selalu diperingati sama seperti peringatan Hari Kartini.
Nike Ardilla merupakan tokoh satu-satunya Lintas profesi yang setelah hampir puluhan tahun meninggalnya menjadi Cover tabloid dan atau Majalah berkali-kali, di Indonesia. Terakhir menjadi Cover Tabloid Genie 2 kali berturut-turut di Genie Edisi 36 & 38 Tahun VI bulan Maret 2010.
Artis penyanyi termuda di usia 14 tahun 3 bulan 4 hari dengan penjualan 1 album mencapai 2 juta units, Bintang Kehidupan 1990.
Tokoh Selebrtiti satu satunya yang masih menjadi headline berita di semua media massa.
kematian Nike Ardilla adalah berita paling heboh dan paling menggemparkan dalam sejarah pertelevisian Indonesia,berita kematianya di tayangkan selama 3 bulan berturut-turut.bahkan berita kematian Putri Diana pada tahun 1997 di Indonesia-pun tak dapat menyainginya.
dikutip dari buku "100 PEREMPUAN PALING BERPENGARU DI INDONESIA.Nike Ardilla menduduki peringkat 4 dari 100 perempuan tersebut.dia berpengaruh karena:kegiatan amal yang ia lakukan di seluruh penjuru indonesia,nyaris semua remaja perempuan meniru dia,mulai dari gaya rambut hingga cara berpakaiannya,Nike Ardilla adalah icon dari aliran musik slow rock,buktinya setelah kematian Nike Ardilla pada tahun 1995 akibat kecelakaan musik slow rock tak lagi berjaya.
Untuk mendengarkan hits Nike Ardilla  klik Disini

Sumber  : WIKIPEDIA
_____
1 Comments
Tweets
Comments

1 comments :

Post a Comment