Biografi Deddy Stanzah


The Rollies merupakan grup musik yang dibentuk sebagai bagian dari pemberontakan anak-anak muda di era tahun ‘70-an. Dibentuk di Bandung tahun 1967, yang dibidani Deddy Stanzah, vokalis dan pemain bas, dengan band Delimas yang diperkuat Delly Joko Arifin (vokal, keyboard), Iskandar (gitar), dan Iwan Krisnawan (drum), serta belakangan Bangun Sugito atau Gito Rollies ikut bergabung.

ROLLIES adalah grup kebanggaan kota kembang Bandung tahun 1967 hingga awal 1990 disamping grup-grup lain semisal Giant Step, Freedom of Rhapsodia, Superkid, Shark Move, Bimbo, Paramors, Harry Roesli and His Gang, GBrill, 23761, dan One Dee and Lady Faces.

Otak dari Rollies sebenarnya adalah Deddy Sutansa (kemudian menjadi Stanzah). Seorang pemetik gitar, bas, dan juga penyanyi yang karismatis pada zamannya. Dalam sebuah penampilannya di Teater Terbuka Taman Ismail Marzuki, Deddy tampil sendirian dan hanya gitar menemaninya.

Begitu terdengar langkahnya di panggung yang masih gelap, penonton sudah bersorak menyambut. Sayangnya, Iwan dan Deddy yang terus dicengkeram narkoba semakin sering datang terlambat di waktu latihan maupun pertunjukan. Karena ketidakdisiplinan ini, keduanya dipersilakan meninggalkan Rollies Sejak tidak aktif dalam The Rollies tahun 1977 (ia bergabung tahun 1967).

Deddy bermain dengan sejumlah group band lainnya. Sebut saja, Super Kid bersama Jelly Tobing dan Deddy Dores yang menghasilkan tembang rock Gadis Manis Bergelang Emas.

Ia menjalani kehidupan keras sejak berusia belasan tahun. Selepas SLTA di SMA Negeri VI Bandung, menurut Delly, teman se-angkatannya di The Rollies, Deddy memilih bermain musik. The Rollies, grup asal Bandung melambungkan nama Deddy Stanzah sebagai pemain bass.

Dari group band inilah terukir sejumlah lagu yang mengentak telinga dan kalbu penggemarnya, seperti Hanya Bila Haus di Padang Tandus, Bimbi, dan Hari-hari. Sebuah lagunya, Kemarau, mendapat penghargaan Kalpataru dari Menteri KLH Emil Salim.

Memasuki abadi ke-21, Rollies kehilangan sekaligus tiga anggotanya, yakni Deddy Stanzah yang tutup usia tahun 2001, Delly (2002), dan Bonnie (2003).

Deddy Stanzah, salah seorang personel The Rollies kelahiran Bandung 14 April 1949, Senin sekitar pukul 23.00 meninggal di rumahnya di kawasan Cikaso Selatan, Bandung. Ia mengembuskan napas terakhir di pelukan sang istri, Isye Larisdia (37), dan kedua anaknya, Ega Pintu Dana (14) dan Putri Mentari (8).

Selama delapan bulan, Deddy didera penyakit jantung dan paru-paru basah. Menurut Isye, enam bulan lalu suaminya sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu. Deddy tidak tahan, dan keluar dari rumah sakit. Sambil berobat jalan, Deddy tetap bermain musik dan mengurus peredaran album terakhirnya “Lukisan Setan” yang sudah dirilis sejak tahun 1993.

“Bapak akan senang jika album barunya itu bisa diedarkan,” kata Ega, putra sulung Deddy.

Sumber : Last FM Musik


Klik Disini Untuk mendengar Tembang Lawas Deddy Stanzah
1 Comments
Tweets
Comments

1 comments :

Anonymous said...

salutttt....... (f)

Post a Comment