Puisi Pengharapan



Wajarkah bila Ku mencinta??? 

pikiranku telah beku tuk membayangkanmu
mataku terlalu rabun tuk melihat parasmu
jantungku begitu lemahnya hanya untuk sekedar mengingatmu
imajinasiku mendadak tak berdaya untuk menggambarkan rindu padamu
Kulitku mengeras untuk meraba tiap kelam cintamu
Pendengaranku enggan bermain dengan nama-namamu
Memori otakku tak kuat lagi sekedar mengenangmu
Hatiku membeku mati hanya untuk mengingat sebesar apapun cinta padamu
Seluruh indraku, mati untukmu....


mengapa tak sekejappun kau kenang
waktu bergulir lambat merantai langkah perjalan kita
berjuta cerita terukir dalam menjadi sebuah dilema
mengertikah engkau perasaanku tak terhapuskan
malam menangis tetes
embun membasahi mata hatiku
mencoba bertahan di atas puing2 cinta yang telah rapuh
apa yang ku genggam tak mudah untuk aku lepaskan
aku terlanjur cinta kepadamu
dan telah kuberikan seluruh hatiku
tapi mengapa kini baru kau pertanyakan cintaku
aku pun tak mengertiapa salah dan kurangku padamu
kini terlambat sudah untuk di persalahkan
karna sekali cinta aku tetap cinta

duhai......masihkah kau anggap diriku tak wajar.............?


0 Comments
Tweets
Comments

0 comments :

Post a Comment