kau yang menjenguk ku ketika aku duduk lesu di lantai tlotoar jalan sudirman menghadap dan menatap tong yang penuh berisi surat² gadai ku
dan disitulah tanggung jawabku tumpah kepada arloji seiko, sepatu lotto kaos oblong dros celana kalung platina dan radio ban merek telesonik. aku tidak sinting
kau yang melihatku ketika aku lari dengan kaki kesemutan mengejar perempuan malam sudirman tinggalkan engkau yang nampak bengong disekat angin malam yang membacok tulang
Dan disitulah ku kejar surga semu dari Sumia, Denok, Laila, Majenun, siti saliha, neneng warsiah, Iinasarina dan rukmini binti eceng gondok wati. aku tidak sinting,
kau yang menyaksikan ketika aku mabuk dan ngecapruk hingga hampir disergap petugas pertahanan sipil lantaran saban waktu lupadiri berteriak pidato seperti Kennedy Presiden Ragen yang kampanye.
Dan disitulah dendam ku tumbuh subur pada Jonie Walker, esKozi, N-BeNapoleon, Martini, Mansien, putau, Colombus, dan arak tradisional kencing Kuda. Aku tidak sinting.
Kau yang nangis terisak ketika aku dikandangi diseksi tiga, lantaran kelakuanku yang dituduh mengganggu KAMTIBMAS, serta ketika mabuk aku pernah menampar seorang wanita Tua, yang demi Tuhan aku tidak menyangka kalau Ia istri perwira POLISI, aku tidak sinting tetapi celaka apalagi sinting pasti lebih celaka.
Aku tidak sinting tetapi celaka, apalagi sinting pasti lebih celaka…..
________________________________________________
________________________________________________
Perkawinan jang karim dan nyi imas
Berlangsung digarut
Pada suatu musim paceklik
Tatkala padi diserang wereng
Meja prasmanan penuh dengan goring ikan
Dari mujaer sampai bandeng
Pesta dimeriahkan oleh orkes melayu
Dan goyang aha.. ronggeng jaipongan
Waktu sudah menunjukan jam sebelas malam
Tapi para undangan belum juga pulang
Jang karim cemberut nyi imas kecut
Jang karim gelisah nyi imas resah
Dengkul jang karim dan nyi imas sudah gemetar
Hati gak sabar ingin cepat masuk kamar
Perasaan jang karim dan nyi imas dag dig dug
Takut keburu bedug subuh
Nyi imas berbisik pada jang karim
Kang- aku udah gak tahan.. katanya..
Jang karim pun mengangguk penuh pengertian
Lalu permisi pada para undangan
Jang karim dan nyi imas pamitan malu-malu
Bilangnya sebentar Cuma mau ganti baju
Tapi sesampai dikamar jang karim dan nyi imas
Saling piting, saling banting tak keluar lagi
Para undangan diluar yang mau pamit pulang
Kesal menunggu pengantin yang katanya salin
Padahal jang karim dan nyi imas dikamar
Sudah tidur pulas abis tempur kecapean…
___________________________________________