INABAH XI '97 (pontren SURYALAYA)

0 comments
Malam itu Aku terbangun dalam gelap Dingin, sangat dingin hingga seluruh badanku mulai bergetar Aku tidur beralaskan kayu Sebuah botol air mineral berisi air bak kujadikan bantal untuk menyenderkan kepalaku Botol keras itu,yah hanya botol itulah yang ku jadikan bantal tidurku. Sementara kaki sebelah kanan dililit rantai sejengkal yg disatukan...
Catatan Selengkapnya »

Kuhapus Jejak-mu

1 comments
Bila aku mengingat muPecah rasa teduh bumi kuBila aku membaca serangkai rasa muBelah pula patah tali darah ibu kuMaka aku memilih menghapus engkauMembenamkan semua kisah tentang muMerobek rindu pula harap kuBiar tenang asa mu menderu satu tubuh ituSungguh aku tidak meminta hidup muTidak pula memaksa muUntuk menuju pintu jiwa kuNamun singkirkanlah...
Catatan Selengkapnya »

Tawadjuh di ambang Subuh

0 comments
Seketika ku tersentak dari tidur lelap,tersentuh mimpi keruh yg bergemuruh bayangi angan. Apa makna dari mimpi barusan? Mungkinkah semua itu akan kujalani dikehidupan nyata?? Ya Rabb,perkenankanlah hambaMu yang kusam dan hina ini menggapai pintu taubatMu meski dg hanya sepercik sinar penerang tuk gairah langkah dikala hati dihinggapi jutaan...
Catatan Selengkapnya »

NYANYIAN SUKMA (song of the soul)

0 comments
Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata; sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku, Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ; ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya, dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku. Betapa dapat aku mendesahkannya? Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana Kepada siapa aku akan menyanyikannya? Dia tersimpan dalam relung sukmaku Karena...
Catatan Selengkapnya »